Berbeda dari biasanya, acara kali ini digelar tanpa presiden atau perdana menteri yang hadir secara fisik di New York. Semua pernyataan dari para pemimpin dunia telah direkam sebelumnya dan akan disiarkan di aula Sidang Umum.
Perserikatan Bangsa-Bangsa dibentuk ketika negara-negara bersatu setelah Perang Dunia Kedua untuk mencegah konflik serupa terjadi lagi. Namun, meski sempai hari ini belum ada Perang Dunia Ketiga, para pemimpin yang mengadopsi pernyataan pada Senin, mengakui bahwa ini adalah "saat-saat mengecewakan" bagi PBB.
"Semua ini menuntut tindakan yang lebih besar, bukan lebih sedikit," kata pernyataan itu.
(Rahman Asmardika)