NTB - Kasus pernikahan dini marak terjadi di Provinsi Nusa Tengggara Barat (NTB). Pernikahan itu melibatkan lebih dari 100 siswa SMA.
Diketahui 131 sekolah di NTB telah mengisi instrumen online guna menginfetarisasi jumlah siswa yang menikah. Lalu diketahui 148 siswa tingkat SMA telah menikah terhitung sejak juli hingga september 2020.
"Kita Juli sampai September awal itu tercatat 18 anak yang saya urus SMA-SMK ya. Itu baru per kemarin ya, ini kita belum semua sekolah mengembalikan instrumen pemantauan perkembangan anak-anaknya, baru 131 sekolah yang mengisi instrumen online yang kita berikan yang sudah menginventarisasi jumlah muridnya yang menikah," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NB, Aidy Furqan pada Selasa (29/9/2020).
Ia juga mengatakan kasus pernikahan dini itu cukup mengkhawatirkan. Apalagi alasannya gara-gara pendemi Covid-19 membuat membuat motivasi anak untuk belajar menjadi turun.
Meski setiap tahun menjelang ujian puluhan anak tercatat dalam data pernikahan, namun jumlah tahun ini dinilai luar biasa.