BOJONEGORO – Jebakan tikus beraliran listrik menewaskan empat orang di Desa Tambahrejo, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Semua korban tewas tersebut merupakan satu keluarga yang jasadnya ditemukan pada Senin 12 Oktober 2020.
Namun jika dihitung sejak Januari 2020, jebakan listrik beraliran listrik ternyata sudah memakan 7 korban jiwa.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bojonegoro AKP Iwan Hari Purwanto mengatakan 7 korban tewas berasal dari 4 kasus kelalaian pemasangan jebakan tikus listrik di sawah.
Nah kasus terbaru merupakan yang paling hanya di pemberitaan. Korban satu keluarga meliputi Parno (55), sang istri Riswati (50 ), kemudian kedua anak mereka yang terdiri dari Jayadi (32) dan Arifin (21).
Baca Juga: Tewaskan Satu Keluarga, Pemilik Jebakan Tikus Jadi Tersangka
Polisi kini sudah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus tersebut, yakni S dan T. Perannya berbeda, yakni satu sebagai pemilik sekaligus pemasang jebakan tikus di sawahnya, dan satu lagi pemilik rumah yang memberikan izin untuk mengalirkan listrik ke jebakan tersebut.
Baca Juga: Polisi Tahan 2 Tersangka Kasus Jebakan Tikus
(Abu Sahma Pane)