JAKARTA - Persaudaraan Alumni (PA) 212 bersama beberapa ormas lainnya seperti Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) ulama telah melakukan aksi unjuk rasa di Kedutaan Besar Prancis, Senin 2 November 2020.
Mereka mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang telah menyinggung umat Islam. Dalam kesempatan tersebut, Juru Bicara PA 212 Haikal Hassan mengirimkan surat terhadap Kedutaan Besar Prancis agar disampaikan kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron.
“Isinya sebenarnya tuntutan yang resmi ditandatangani Imam Besar (Habib Rizieq)," ujar Haikal saat dihubungi, Selasa (3/11/2020).
Baca Juga: Orasi Babe Haikal "Panaskan" Demo Kecam Presiden Prancis
Namun demikian, Haikal tak merinci secara detail ihwal tuntuntan sikap resmi tersebut yang kemarin dititipkan melalui Direktur Intelkam Polda Metro Jaya Kombes Pol Hirbak Wahyu Setiawan.
Sebagaimana diberitakan, pernyatan Presiden Prancis Emmanuel Macron terkait ekstremisme Islam telah menuai reaksi keras dari berbagai negara, terutama negara Arab dan negara mayoritas Islam. Macron dianggap telah menghina Islam dan membela penerbitan kartun Nabi Muhammad yang kontroversial.
Sejumlah negara telah menyampaikan kecamannya atas pernyataan Macron tersebut, sementara aksi boikot produk Prancis telah diserukan di beberapa negara, termasuk Kuwait, Qatar, dan Turki.
Baca Juga: Minta Presiden Prancis Lebih Bijaksana, Ini Pesan Lengkap SBY untuk Macron
(Arief Setyadi )