Diakuinya, memang perlu berkoordinasi dengan Dinkes Pemprov dan Pemkot terkait dengan sistem rujukan terpadu atau Sisrute ini. Biasanya pasien harus melalui Sisrute kalau dari RS jejaring dan harus sudah diarahkan sejak awal.
Dia pun meminta kepada RS, bila mau merujuk agar menyesuaikan indikasi kasus moderat dan berat. "Kalau datang sendiri tetap kita layani tapi harus menunggu daftar antrean, " imbuh dia.
Karena, diakuinya, pasien masuk ke IGD RSHS cukup tinggi. Sepanjang November 2020, misalnya, tingkat keterisian selalu di atas 100%, sehingga mereka harus di koridor untuk mendapat pelayanan.
(Khafid Mardiyansyah)