"Maka wajar rata-rata dari berbagai hasil tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan pada masa ini relatif rendah. Itu berimplikasi pada pilkada, banyak calon-calon yang tidak bisa menjawab ekspektasi masyarakat itu kemudian kalah," katanya.
Harusnya, kata dia, masa kampanye yang singkat lebih menguntungkan petahana. Pasalnya, dari segi kesiapan lebih panjang karena telah menjabat.
Namun, Mochtar tak memungkiri ada sejumlah faktor lain yang membuat kemenangan calon bukan petahana. Di Kabupaten Mojokerto contohnya, sosok KH Asep Saifuddin Chalim yang juga dikenal dekat dengan Gubernur Khofifah Indar Parawansa memberikan efek elektoral pada pasangan calon Ikfina-Barra.
Selain figur Ikfina yang mengingatkan masyarakat pada suaminya saja. "Meski mantan Bupati Mojokerto MKP (Mustofa Kemal Pasa) tersandung kasus di KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), tetapi masyarakat melihatnya sebagai sosok yang memberikan efek pembangunan yang besar bagi masyarakat, seperti jalan dan sektor pariwisata," katanya.
Berikut hasil rekapitulasi di tingkat KPU di sepuluh kabupaten/kota menurut data KPU Jatim.
Jember
Faida-dwi Arya Nugraha oktavianto 31,27 persen
Hendy siswanto-KH Muh Barya Firjaun Barlaman 46,6 persen
Abdus Salam-Ifan Ariatna Wijaya 22,13 persen
Gresik
Qosim-Askuchul Alif 49,02 persen
Fandi Ahmad Yani-Aminatun Habibah 50,98 persen
Ponorogo
Sugiri Sancoko-Lisdyarita 61,75 persen
Ipong Muchlissoni-Bambang Tri Wahono 38,25 persen
Pacitan
Indrata Nur Bayu Aji-Gagarin 74,88 persen
Yudi Sambogo-Isyah Ansori 25,12 persen
Kota Pasuruan
Saifullah Yusuf-Adi Wibowo 67,93 persen
Raharto Reno Prasetyo-Mochammad Hasjim Asjari 32,07 persen
Kab Blitar
Rijanto-Marheinis 41,16 persen
Rini Syarifah-Santoso 58,84 persen
Situbondo
Karna Suswandi-Khoirani 52,98 persen
Yoyok Mulyadi-Abu Bakar Abdi 47,02 persen
Kab Mojokerto
Ikfina Fahmawati-Muhammad Albarraa 65,23 persen
Yoko Priyono-Choirun Nisa 15,37 persen
Pungkasiadi-Titik Masuda 19,39 persen
Lamongan
Suhandoyo-Astiti Suwarni 37,55 persen
Yuhronur Efendi-Abdul Rouf 42,54 persen
Kartika Hidayati-Saim 19,91 persen
Banyuwangi
Yusuf Widyatmoko-Muhammad Riza Azizi 47,57 persen
Ipul Fiestiandani Azwar Anas-Sugirah 52,43 persen
(Rahman Asmardika)