PBB: Peretas Korut Curi Lebih dari Rp4 Triliun untuk Bayar Senjata Nuklir

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 10 Februari 2021 09:55 WIB
Proyek rudal nuklir di Korea Utara (Korut) (Foto: Reuters)
Share :

NEW YORKPerserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan peretas Korea Utara (Korut) mencuri ratusan juta dolar sepanjang tahun 2020 untuk mendanai program rudal nuklir dan balistik negara yang melanggar hukum internasional.

Dokumen tersebut menuduh rezim pemimpin Kim Jong Un melakukan "operasi terhadap lembaga keuangan dan lembaga pertukaran mata uang virtual" untuk membayar senjata dan menjaga ekonomi Korut yang sedang berjuang tetap bertahan.

Menurut dokumen itu, anggota penyelidik PBB mengklaim peretas mencuri aset virtual senilai USD316,4 juta (Rp4,4 triliun) antara 2019 dan November 2020.

Laporan itu juga menuduh Korut memproduksi bahan fisil, memelihara fasilitas nuklir dan meningkatkan infrastruktur rudal balistiknya sambil terus mencari bahan dan teknologi untuk program-program ini dari luar negeri.

(Baca juga: Negara Ini Tolak Vaksin Covid-19, Serukan Pengobatan Alternatif Hirup Uap dan Konsumsi Sayur Mayur)

Penyelidik PBB mengatakan "sangat mungkin" Korut dapat memasang perangkat nuklir ke rudal balistik dari jarak berapa pun, tetapi masih belum jelas apakah rudal itu berhasil masuk kembali ke atmosfer bumi.

Laporan tersebut disusun Panel Ahli PBB untuk Korut, badan yang bertugas memantau penegakan dan efektivitas sanksi yang dikenakan terhadap rezim Kim sebagai hukuman atas pengembangan senjata nuklir dan rudal balistiknya.

Rincian dari laporan tersebut, yang saat ini dirahasiakan, diperoleh CNN melalui sumber diplomatik di Dewan Keamanan (DK) PBB yang membagikan bagian dari dokumen tersebut dengan syarat dirahasiakan.

Laporan Panel terdiri dari informasi yang diterima dari negara-negara anggota PBB, badan intelijen, media dan mereka yang melarikan diri dari Korut.

(Baca juga: Viral, Duta Besar Ini Ucapkan Selamat Tahun Baru Imlek dengan nge-Rap)

Laporan ini biasanya dirilis setiap enam bulan, satu di awal musim gugur dan satu lagi di awal musim semi.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya