KINSHASHA - Seorang wanita berusia 60 tahun di Kivu utara, Republik Demokratik Kongo menjadi orang kedua yang dikonfirmasi akibat Ebola di negara itu dalam sepekan terakhir, di tengah kekhawatiran wabah baru merebak di sana. Wabah Ebola di Kongo sebelumnya baru berakhir pada November.
Kasus tersebut telah dikonfirmasi pada Rabu (10/2/2021) oleh komisi teknis dari kementerian kesehatan provinsi. Kementerian tersebut mengklaim bahwa wanita berusia 60 tahun itu telah diidentifikasi sebagai kontak dengan wanita lain yang meninggal akibat Ebola pada 4 Februari dan menikah dengan seorang yang selamat dari wabah besar sebelumnya.
BACA JUGA: Kongo Umumkan Berakhirnya Wabah Ebola di Wilayah Timur Laut
Menurut media lokal, gejala wanita itu muncul pada 22 Januari, tetapi sakit kepala dan astenia fisiknya disalahartikan sebagai Covid-19, karena beberapa kali dirawat di rumah sakit.
Tim medis melakukan penyelidikan menyeluruh pada 10 Februari, hari kematiannya, dan menemukan wanita itu positif terkena Ebola. Media lokal mengklaim jenazah pasien dikubur dengan cara tradisional, tanpa memperhatikan aturan kebersihan.