Menurutnya, delapan bulan yang lalu, Fikri mengeluh sakit di kepala, dirinya di keroyok teman-temannya dan mendapatkan pukulan di kepala hingga fikri tak sadarkan diri. Setelah itu, Fikri tak lagi bisa berbuat apa-apa akibat benturan di kepala tersebut.
Ibu fikri mengaku pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat sebesar Rp200 ribu, meski telah melapor ke pihak terkait, namun hingga saat ini tak lagi mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah.
“Pernah dirawat di rumah sakit, karena tidak memiliki biaya, Fikri akhirnya di bawa kembali ke rumah dan hanya mendapatkan perawatan apa adanya saja,” kata Delima, salah satu relawan.
(Awaludin)