Menurut jaksa, operasi baru ini untuk membunuh "YouTuber kritis Islam" di Kota Neuss Jerman, dan gambar tubuhnya kemudian diposting online, seperti yang disepakati dengan kontak tinggi ISIS Afghanistan.
Para calon pembunuh, Sunatullokh K. dan Ravsan B., tampaknya melacak korban mereka dan menemukan alamat rumahnya, tetapi serangan itu digagalkan oleh intelijen Jerman. Pasangan itu ditangkap, dan senjatanya disita.
Salah satu anggota kelompok itu di Jerman diduga mengatur untuk 18.000 euro (Rp303 juta) untuk dibawa oleh dua kurir dengan pesawat ke Turki, di mana kemudian akan dikirim untuk mendanai kegiatan ISIS di Suriah, kata jaksa.
(Rahman Asmardika)