JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan beberapa negara Afrika tentang kemungkinan infeksi Ebola setelah kasus baru ditemukan di Guinea dan Republik Demokratik (RD) Kongo. Wabah besar terakhir di wilayah tersebut menewaskan lebih dari 10.000 orang.
"Kami telah memperingatkan enam negara di sekitar (mereka), termasuk tentu saja Sierra Leone dan Liberia, dan mereka bergerak sangat cepat untuk mempersiapkan dan bersiap serta untuk mencari kemungkinan infeksi," kata Juru Bicara WHO Margaret Harris sebagaimana dilansir RT.
BACA JUGA: Wabah Ebola Kembali Muncul di Guinea, 4 Orang Dilaporkan Meninggal
Guinea berbatasan dengan Guinea-Bissau, Senegal, Mali, Pantai Gading, Liberia dan Sierra Leone.
Wabah Ebola diumumkan di bagian selatan Guinea pada Minggu (14/2/2021) - pertama kalinya penyakit mematikan itu tercatat di negara itu sejak 2016.
Kecurigaan awal muncul setelah seorang perawat yang bekerja di fasilitas kesehatan setempat meninggal akhir bulan lalu. Enam orang yang datang ke pemakamannya melaporkan gejala mirip Ebola, dan dua di antaranya meninggal dunia. Korban tewas akibat Ebola, virus demam berdarah, di Guinea bertambah menjadi lima pada Selasa (16/2/2021).
Pakar PBB dan pejabat kesehatan saat ini bekerja di Guinea untuk menangani wabah tersebut. Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan badan kesehatan global telah meluncurkan upaya untuk memastikan akses ke vaksin dan perawatan Ebola. Pemerintah Guinea, sementara itu, telah melarang pertemuan besar selama sebulan untuk menghindari penyebaran virus.