“AUTP ini akan terus kami sosialisasikan ke petani. Karena ini menjadi bentuk perlindungan kepada mereka dan saat ini sudah banyak petani yang menjadi anggota AUTP,” kata Sarwo Edhy.
Pelaksana Harian Kepala Dinas Pertanian Ogan Komering Ulu Timur M. Husin melalui Kabid Sarpras dan Perlindungan Niswaturohman mengatakan, pada 2021 ini sekitar 3.000 hingga 5.000 hektare luas sawah petani ditargetkan ikut asuransi. Saat ini, pihaknya gencar menyosialisasikan kepada petani di wilayah itu tentang pentingnya mengasuransikan lahan sawah untuk mengantisipasi kerugian akibat gagal panen.
"Setiap petani dapat mengasuransikan lahan sawah padi mereka maksimal seluas dua hektare dengan premi subsidi dari pemerintah hanya sebesar Rp36.000/ha," kata dia.
Bagi petani yang ingin ikut asuransi ini dapat mendatangi Kantor Balai Penyuluhan Pertanian di setiap kecamatan untuk dibantu didaftarkan melalui aplikasi.
Dia menjelaskan, Asuransi Usaha Tani Padi merupakan upaya pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada petani jika terjadi gagal panen akibat risiko banjir, kekeringan dan serangan OPT.
"Para petani yang ikut asuransi ini akan mendapat modal untuk biaya tanam kembali jika terjadi gagal panen," ujarnya.