Perpustakaan Islam Abad ke-8 Lahirkan Ilmu Matematika Modern dan Mengubah Dunia

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Selasa 23 Februari 2021 07:18 WIB
Ilustrasi perpustakaan Islam (Foto: Arab America)
Share :

"Tapi hubungannya dengan orang-orang seperti Al-Khwarizmi-dengan hasil karyanya di bidang matematika, astronomi dan geografi merupakan bukti yang kuat bagi saya bahwa Rumah Kebijaksanaan lebih dekat dengan akademi sejati, bukan hanya tempat penyimpanan buku-buku terjemahan,” urainya.

Para pelajar dan penerjemah di perpustakaan juga berupaya keras untuk memastikan karya mereka bisa diakses oleh publik.

"Keberadaan Rumah Kebijaksanaan sangat penting karena melalui terjemahan di sana - para pelajar Arab menerjemahkan gagasan dari Yunani ke dalam bahasa sehari-hari - terbentuk dasar pemahaman matematika kita," kata June Barrow-Green, profesor sejarah matematika dari Open University di Inggris.

Istana perpustakaan ini adalah jendela bagi gagasan-gagasan numerik masa lalu, sekaligus sebuah situs inovasi ilmu pengetahuan.

Jauh sebelum sistem desimal yang saat ini dipakai, jauh sebelum sistem bilangan biner yang memprogram komputer kita, dan jauh sebelum angka Romawi, serta sebelum sistem yang digunakan oleh Mesopotamia kuno, manusia menggunakan sistem penghitungan awal dengan cara pencatatan.

Ketika kita menilai hal-hal ini tak dapat dibayangkan atau terlalu kuno, representasi angka yang berbeda sebetulnya mengajarkan struktur, hubungan, dan sejarah serta konteks budaya dari kemunculannya yang berharga.

Mereka memperkuat ide untuk menempatkan nilai dan abstraksi, membantu kita untuk lebih memahami cara kerja angka. Mereka menunjukkan bahwa "cara Barat bukanlah satu-satunya cara," kata Barrow-Green.

"Ada nilai nyata dalam memahami perbedaan sistem bilangan,” ujarnya.

Di saat pedagang zaman dulu ingin menulis "dua domba", misalnya, dia bisa saja menggambar dua gambar domba pada tanah liat. Tapi ini tidak akan praktis kalau dia ingin menulis "20 domba".

Notasi nilai-tanda adalah sistem di mana simbol angka dimasukkan secara bersama untuk menandakan nilai: dalam kasus ini, menggambar dua domba untuk menyatakan jumlah yang sebenarnya.

Tahun ini menandakan perayaan 850 tahun kelahiran Fibonacci. Ini bisa juga menjadi momen yang mengancam penggunaan angka-angka Romawi.

Di Inggris, penunjuk waktu tradisional dengan angka Romawi telah diganti dengan jam digital yang lebih mudah dibaca di dalam kelas karena khawatir para siswa tak mampu lagi mengetahui waktu analog dengan benar.

Di beberapa wilayah di dunia, pemerintah telah menghapus angka Romawi dari tanda-tanda lalu lintas jalan dan dokumen-dokumen resmi, sementara Hollywood telah meniadakan penggunaan angka Romawi ke dalam judul sekuel.

Ajang olahraga The Superbowl yang terkenal telah menghapus penggunaan angka Romawi dalam perayaan ulang tahun ke-50, karena khawatir akan membingungkan para penggemar.

Namun, pergeseran penggunaan angka Romawi secara global ini juga menggarisbawahi perubahan perlahan aspek kehidupan lain yang tak terhitung.

Mungkin yang lebih penting, hilangnya angka Romawi mengungkap politik yang mengatur diskusi yang lebih luas mengenai matematika.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya