(Baca juga: Tiga Penjara Rusuh, 50 Tahanan Tewas, Beberapa Napi Terluka)
Johnson mengemukakan pihaknya juga meninjau dengan cermat ide "sertifikat" vaksin, bagi mereka yang telah divaksinasi penuh. Mengupayakan untuk mereka dokumentasi yang memungkinkan warga yang sudah divaksinasi dapat memasuki tempat-tempat hiburan, beberapa klub malam atau sejumlah acara pertunjukan.
Dia mengatakan Menteri Senior Michael Gove akan memimpin sebuah kajian atas pertanyaan "ilmiah, moral, filosofis, etis" mengenai sertifikat vaksin tersebut. Ia menambahkan adanya "masalah etika yang kompleks terkait peran pemerintah dalam mengamanatkan warga untuk dilengkapi dengan sertifikat seperti itu." Hal tersebut dinilai dapat mendiskriminasi mereka yang, karena alasan apapun, tidak dapat divaksinasi.
Diketahui, Inggris, dalam dua bulan telah berhasil memberikan dosis pertama vaksin kepada lebih dari seperempat penduduk, peluncuran tercepat dari negara besar mana pun. Itu menjadikan Inggris sebagai kasus uji coba di seluruh dunia bagi pemerintah yang berharap untuk dapat kembali normal.
(Susi Susanti)