(Baca juga: Pecah Rekor, Lebih dari 23 Ton Kokain Disita di Negara Ini)
Vaksin Sinopharm ini menambah jumlah vaksin yang kini digunakan di Hongaria menjadi lima, termasuk vaksin yang dikembangkan Rusia, Sputnik-V. Jumlah ini melebih jumlah vaksin yang digunakan negara-negara Eropa lain.
Tetapi agar pilihan vaksin yang telah diperluas ini bisa dimanfaatkan sepenuhnya, para pejabat berupaya meningkatkan kepercayaan publik pada vaksin yang diproduksi di negara-negara Timur.
(Baca juga: Perusahaan Pertambangan Menyesal Hancurkan Situs Keramat)
Pemerintah Hongaria telah mengkritik tajam kecepatan program pengembangan vaksin Uni Eropa. Negara ini berupaya membeli dosis vaksin dari negara-negara seperti China dan Rusia, meskipun jajak pendapat menunjukkan tingkat kepercayaan warga Hongaria terhadap vaksin-vaksin buatan negara itu rendah.
(Susi Susanti)