Sementara itu, Departemen Luar Negeri menyatakan Menteri Luar Negeri Antony Blinken juga mengadakan panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Farhan al Saud pada Kamis (25/2) dan "membahas pentingnya kemajuan Saudi dalam hak asasi manusia.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan keduanya juga membahas "upaya bersama untuk meningkatkan" pertahanan Saudi, dan kerja sama untuk mengakhiri perang di Yaman, di mana koalisi yang dipimpin Saudi mendukung pemerintah melawan gerakan Houthi yang berpihak pada Iran.
Seperti diketahui, Khashoggi, yang menulis kolom Washington Post yang mengkritik kebijakan putra mahkota, adalah seorang penduduk AS.
Khashoggi dibujuk ke misi Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018 dan dibunuh oleh tim operasi Saudi yang terkait dengan putra mahkota. Mereka memotong-motong tubuhnya, yang tidak pernah ditemukan.
Arab Saudi menyebut kematian Khashoggi sebagai operasi ekstradisi "nakal yang kacau”, tetapi membantah jika Putra Mahkota terlibat.
Lima orang dihukum karena pembunuhan tersebut dan dijatuhi hukuman mati dalam persidangan tahun 2019. Namun hukuman mereka diubah menjadi 20 tahun penjara setelah keluarga Khashoggi memaafkan mereka. Tiga lainnya menerima hukuman total 24 tahun.
(Susi Susanti)