Video dan Foto Aksi Seksual di Gedung Parlemen Australia Bocor, Seorang Staf Dipecat

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 23 Maret 2021 11:30 WIB
Perdana Menteri Australia Scott Morrison. (Foto: Reuters)
Share :

CANBERRA - Skandal seks yang mengguncang pemerintah Australia semakin memburuk, setelah orang dalam perlemen membocorkan rekaman staf yang sedang melakukan aksi seksual di gedung parlemen. Video itu tampaknya direkam dan dibagikan di antara para staf sendiri.

Video itu diekspos oleh seorang pelapor dengan nama alias “Tom” kepada 10 News Australia pada Minggu (21/3/2021). Pria tersebut memberikan kantor siaran tersebut apa yang dia klaim sebagai beberapa foto dan video dari staf senior pemerintah yang melakukan tindakan seks di tempat kerja mereka.

BACA JUGA: Perempuan Muda Mengaku Diperkosa di Gedung Parlemen, PM Australia Minta Maaf

“Sekarang adalah waktunya untuk berbicara, sekarang adalah waktunya untuk mencatatnya. Ini adalah budaya pria yang berpikir bahwa mereka dapat melakukan apa pun yang mereka inginkan," kata Tom kepada saluran tersebut. Dia menyerukan bahwa “klub pria yang buruk dan memiliki hak istimewa” itu untuk dihapus.

Gambar yang ditayangkan dalam video tersebut sangat kabur termasuk foto pria yang memperlihatkan alat kelaminnya dengan salinan buku peraturan Gedung Parlemen yang terlihat di latar belakang. Video lain menunjukkan seorang pria menunjuk ke meja seorang anggota parlemen Liberal perempuan dan kemudian melakukan aksi seks solo di atasnya.

“Fakta bahwa itu adalah anggota parlemen perempuan hanya menambah aib,” kata Tom.

Beberapa video, yang dilaporkan dengan difilmkan dan dipertukarkan oleh para staf sendiri, dikatakan terlalu grafis untuk dipublikasikan bahkan dalam bentuk yang kabur. Pelapor mengatakan dia telah menerima begitu banyak gambar eksplisit dari sesama staf sehingga dia akhirnya menjadi "kebal terhadapnya".

BACA JUGA: Menhan Australia Terkait Penanganan Kasus Pemerkosaan Mantan Staf Kementerian

Ruang meditasi dan doa Gedung Parlemen adalah hot spot untuk seks di gedung, melihat "banyak" aksi menurut Tom, yang membenarkan bahwa dia juga menggunakan ruangan untuk tujuan itu. Si pelapor menyatakan bahwa baik pekerja seks laki-laki maupun perempuan telah dibawa ke gedung dalam beberapa kesempatan "untuk kesenangan anggota parlemen koalisi."

“Saya mungkin dapat mengatakan bahwa sangat sedikit meditasi atau doa yang berlangsung di ruangan itu,” ujarnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya