Diungkapnya video-video itu memicu kegaduhan di antara pejabat tinggi Australia, dengan banyak yang menelepon untuk mengidentifikasi dan memecat para staf yang terlibat dalam video tersebut.
Pengungkapan Tom telah memicu kehancuran di antara para pejabat tinggi Australia, dengan banyak yang menelepon untuk mengidentifikasi dan memecat staf yang gila seks, demikian diwartakan RT.
“Saya muak dan kaget... Ini menunjukkan pengabaian total untuk semua yang diperjuangkan oleh demokrasi parlementer kita,” kata Menteri Keuangan Simon Birmingham tak lama setelah pengungkapan itu ditayangkan.
“Ini sama-sama menunjukkan penghinaan total, terus terang, bagi pembayar pajak Australia yang membayar gaji staf seperti itu. Menurut saya, setiap orang yang terlibat dalam kegiatan tersebut harus bersiap-siap untuk berkemas dan meninggalkan gedung untuk selamanya,” tambah menteri.
Pengungkapan itu dilaporkan telah menyebabkan seorang staf diidentifikasi dan dipecat setelah diduga bermasturbasi di meja anggota parlemen perempuan, demikian dilaporkan media Australia pada Senin (22/3/2021).
Perdana Menteri Scott Morrison, yang mengatakan bahwa pemerintah telah memecat pegawai itu.
"Laporan yang disiarkan malam ini menjijikkan dan memuakkan," kata Morrison dalam sebuah pernyataan. “Itu tidak cukup baik, dan sama sekali tidak bisa diterima. Orang-orang yang bekerja di gedung ini lebih baik dari ini. "
(Rahman Asmardika)