Kisah Para Tahanan Wanita Berjuang Hadapi Pandemi Covid-19 di Penjara

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Rabu 24 Maret 2021 11:37 WIB
Tahanan wanita di penjara (Foto: Amnesty International)
Share :

 INDIA – Safoora Zargar terkejut saat ia melihat sel tahanan di penjara tempat ia harus mendekam. Saat itu, April 2020, mahasiswi berusia 28 tahun dari India ini ditahan polisi karena ikut berdemonstrasi. Yang lebih mengenaskan lagi, Safoora ditangkap dan dimasukkan ke penjara saat hamil tiga bulan.

"Selnya sangat bau. Alasnya tikar bekas. Saya tidur di tikar yang sudah dipakai banyak orang,” terangnya.

Karantina nasional diterapkan untuk menangani pandemi dan Safoora harus menjalani kehidpan di penjara Tihar, Delhi, di India, kompleks penjara terbesar di Asia Selatan.

Kondisi sel mengenaskan, namun pandemi Covid-19 menyebabkan kondisinya bertambah buruk.

Kepada BBC, Safoona mengatakan protokol kesehatan sulit diterapkan di kompleks penjara, padahal protokol ini penting untuk menekan penyebaran virus.

Dia menuturkan hanya ada satu botol pembersih dan itu pun isinya sudah dicampur air. Satu botol sanitiser untuk seluruh bangsal. Ada botol-botol pembersih lain, namun botol-botol ini tak pernah diisi ulang.

(Baca juga: Pasangan Suami Istri Ini Luncurkan Taksi Khusus Hewan Peliharaan)

Dia harus menggunakan cairan pembersih yang ia bawa sendiri.

"Petugas memberi kami, para tahanan, setengah batang sabun dan masker darurat," ungkapnya.

Kondisi penjara -- sama halnya dengan penjara di banyak negara lain -- sangat mengenaskan dan penuh sesak.

Sebelum pandemi Covid-19, tingkat hunian penjara di India rata-rata 118%, sementara untuk penjara Tihar angkanya 175%, jadi jumlah penghuni jauh melebihi kapasitas.

 (Baca juga: Korut Tembakkan 2 Rudal Jarak Pendek, Uji Coba Pertama Sejak Biden Menjabat)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya