KENYA - Tiga presenter radio Kenya dipecat setelah menyalahkan korban kekerasan perempuan yang diserang seorang pria.
Ketiganya diketahui sedang membahas kasus pengadilan seorang pria yang dituduh mendorong seorang wanita yang dia temui di Facebook dari jendela lantai 12 pada kencan pertama mereka.
Kemarahan menyebar di media sosial (medsos) ketika komentator menuduh pembawa acara menyalahkan korban.
Pihak berwenang Kenya mengatakan komentar itu mengagungkan kekerasan terhadap perempuan.
Debat radio mengenai kasus yang sedang berlangsung di pengadilan itu dilaporkan semakin memanas. Diketahui, perempuan bernama Eunice Wangari menuduh Moses Gatam Njoroge mendorongnya keluar jendela lantai 12 sebuah gedung pada kencan pertama mereka, karena menolak rayuan seksualnya. Dia mengaku tidak bersalah atas cedera tubuh yang menyedihkan dan kasus pengadilan sedang berlangsung.
Pada Rabu (24/3), pembawa acara radio Shaffie Weru membahas kesaksian saksi Wangari di acara Radio Lift-Off pagi Homeboyz.
(Baca juga: Polisi Borgol dan Caci Maki Bocah 5 Tahun, Suruh Ibunya Memukulinya)
"Kami sedang mengobrol tentang Eunice, wanita berusia 20 tahun yang tahun lalu, menemukan teman kencan di Facebook, pergi kencan pertama dan setelah itu menjadi tidak bisa bergerak, dia masih pincang karena tampaknya pria yang dia temukan di Facebook mengundang dia, mereka berkencan di lantai 12,” terangnya.
"Lalu coba tebak apa yang terjadi? Pria itu mencoba bergerak… Dia berkata 'yo aku tidak melakukan ini' dan kemudian pria itu mendorongnya ke lantai 12 dan sekarang dia lumpuh,” lanjutnya.
"Dan aku memanggil semua wanita ... kalian harus bermain keras untuk mendapatkannya,” ujarnya.
"Apakah menurut Anda wanita Kenya terlalu murahan, apakah mereka terlalu santai, terlalu rela, terlalu putus asa dan itulah mengapa mereka terjebak dalam situasi seperti itu?,” tanya pembawa acara Weru.
Klip itu dibagikan oleh warga Kenya yang marah dengan alasan bahwa Weru menyalahkan korban.
"Percakapan ini menyebalkan. Ini bukan cara saudara. Mempermalukan korban sama bodohnya dengan tindakan itu sendiri. Lakukan lebih baik," kata Bien-Aimé Baraza, penyanyi dari grup pop Kenya Sauti Sol.