Baca juga: Presiden Jokowi Tegaskan Tidak Ada Tempat bagi Terorisme!
Dia menegaskan, saat FPI masih eksi secara entitas dahulu, orang-orang yang sok radikal dan mengotot dengan kemauannya sendiri pasti sudah dikeluarkan dari organisasi. Bahkan, orang-orang tersebut tidak diterima di tubuh FPI yang wasathiah.
"Kenapa untuk institusi yang masih eksis dan anggotanya jadi anggota ISIS tak dikaitkan dengan teroris, dan separatis pada institusinya? Tapi jika FPI yang nyata sudah bubar masih juga dikaitkan? Itulah namanya framing dan upaya pembusukan pada FPI yang sudah bubar," pungkasnya.
(Awaludin)