Hamzah sebelumnya diangkat sebagai putra mahkota dan pewaris takhta pada 1999 sesuai dengan keinginan ayahnya, tetapi Abdullah mencabut gelar itu pada 2004 dan menunjuk putra tertuanya sendiri, Hussein menggantikan Hamzah.
Hamzah dalam pesan video yang diterbitkan oleh BBC pada 3 April lalu mengklaim telah ditempatkan dalam tahanan rumah dan mengecam korupsi dan ketidakmampuan penguasa Yordania.
(Baca juga: WHO Peringatkan Kasus dan Kematian Akibat Covid-19 Melonjak di Seluruh Dunia)
Menteri Luar Negeri Ayman Safadi kemudian menuduh sekelompok orang bersama pihak asing membuat Yordania tidak stabil, tetapi menolak untuk menyebut nama mereka.
Namun, setelah ada perundingan mediasi, Hamzah menyampaikan kesetiaannya kepada Raja.
(Susi Susanti)