Metode tahfiz yang diterapkan sangat ketat, di mana setiap anak wajib setoran hafalan dua blok pada pagi, sore, dan malam hari. Karena itu, mereka menggunakan hampir seluruh waktunya untuk mengulang bacaan Al Quran. Tangga, halaman pondok, hingga tepi kolam ikan menjadi tempat favorit untuk menghafal.
Baca Juga : Peristiwa Langka! Bunga Bangkai Berbuah di Agam, Ini Fotonya
Bukan hanya hafal Al Quran, anak-anak ini juga ditumbuhkan sikap kemandirian dan toleransi. Mereka terbiasa untuk melipat baju seragam yang telah dikenakan dan berganti pakaian sendiri. Dalam kamar yang rata-rata dihuni 6-8 anak, selalu bersama dan menjaga kerukunan.
"Aku mau bareng di surga bersama keluarga ku," ujar salah seorang santri bernama Nur Hadidz, Kamis (15/4/2021).
Selain program tahfiz bagi seluruh santri, banyak juga melayani anak-anak kampung setempat yang turut mengaji. Mereka ditargetkan hafal juz amma atau juz 30.
(Angkasa Yudhistira)