JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta terus berupaya meningkatkan kapasitas fasilitas kesehatan untuk penanggulangan Covid-19 di Ibukota.
Sedikitnya ada 106 rumah sakit (RS) dengan 13 di antaranya full Covid-19. Hal itu dipaparkan Pemprov DKI Jakarta melalui akun Instagramnya @dkijakarta, Jumat (16/4/2021).
Berdasarkan infografik yang dibagikan, pada Maret 2020 lalu, Rumah Sakit di Jakarta hanya ada 8 dengan jumlah ICU 80 dan ruang isolasi sebanyak 904; pada April naik menjadi 13 RS dengan ruang ICU 215 dan ruang isolasi 1689; pada Mei hingga Agustus jumlah RS sebanyak 67 dengan ruang ICU rata rata 449 samlai 650 unit dan ruang isolasi sebanyak 4.881.
Baca Juga: Banyak Pasar Kebakaran, IKAPPI Minta Pemerintah Lindungi Pedagang
Kemudian pada September 2020, fasilitas RS bertambah menjadi 98 dan terus meningkat pada Januari 2021 menjadi 101 hingga Maret 2021 menjadi 106 RS.
Baca Juga: Kolaborasi Pangan dengan Gapoktan di Cilacap, Anies: Ini Ikhtiar Multiaspek
Hingga 11 April 2021, keterisian Tempat tidur Isolasi dan ICU harian di Jakarta terus mengalami penurunan. Pada awal Januari persentase keterpaksaan tempat tidur isolasi harian di 106 RS mencapai 90 persen dan turun pada Februari sekitar 80 persen, lalu Maret menjadi 70 persen dan April menjadi 41 persen.
Begitu juga dengan ruang ICU yang pernah mencapai 90 persen pada Januari dan turun menjadi 48 persen hingga April ini.
"Mari tingkatkan disiplin, ingatkan sesama, sakit g menjaga, bersama kita putuskan rantai Covid-19 . Jalankan 3 M : Memakai Masker; Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak," himbau Pemprov DKI Jakarta.
(Sazili Mustofa)