INDIA - Polisi meminta penduduk desa di India utara agar tidak menguburkan keluarga mereka di pasir yang dangkal di tepi Sungai Gangga. Ada spekulasi di media sosial (medsos) bahwa mereka adalah mayat-mayat korban Covid-19.
Dengan berkendara jip dan perahu, polisi menggunakan pengeras suara portable, meminta orang agar tidak membuang mayat ke sungai-sungai. Pada Jumat, hujan menyingkap kain penutup mayat yang terkubur di tepi sungai di Prayagraj, kota di negara bagian Uttar Pradesh.
K.P. Singh, perwira polisi senior, mengatakan pihak berwenang telah mengalokasikan tempat kremasi di tepi sungai Prayagraj bagi mereka yang meninggal karena Covid-19, dan polisi tidak lagi mengizinkan penguburan di tepi sungai.
(Baca juga: Konflik Israel-Hamas Terus Berlangsung, Jurnalis CNN Sebut "Dunia Butuh Seorang Hitler")
Juru bicara pemerintah negara bagian itu pada Minggu (16/5) membantah laporan media lokal bahwa lebih dari 1.000 mayat korban Covid-19 ditemukan dari sungai dalam dua minggu ini. Tetapi laporan lainnya mengatakan kematian Covid-19 di pedesaan meningkat.
Kementerian Kesehatan pada Minggu (16/5) melaporkan 311.170 kasus yang dikonfirmasi dalam 24 jam terakhir, turun dari 326.098 pada Sabtu (15/5). Kantor itu juga melaporkan 4.077 kematian lagi, sehingga total kematian menjadi 270.284.
Kalangan pakar mengatakan, kedua angka tersebut hampir pasti jauh di bawah jumlah yang sebenarnya.
(Susi Susanti)