“Amerika Serikat menyadari besarnya biaya dan tanggung jawab dari penanggapanoleh negara tuan rumah, terutama Bangladesh,” kata Blinken lebih lanjut. "Kami akan terus mendukung semua negara di kawasan yang memprioritaskan perlindungan para pengungsi Rohingya," tambahnya.
Minggu lalu, badan pengungsi PBB (UNHCR) menyatakan sedang mengupayakan dana bantuan sebesar USD943 juta (Rp13,5 triliun) untuk diberikan kepada lebih dari 880.000 pengungsi Rohingya dan 472.000 warga Bangladesh di komunitas yang menampung mereka.
(Baca juga: CDC: AS Berada di Jalur Keluar Pandemi Covid-19)
(Susi Susanti)