Mayat Anak Disimpan 4 Bulan untuk Usir Genderuwo, Kriminolog: Dukunnya Kebablasan

Agregasi KR Jogja, Jurnalis
Rabu 19 Mei 2021 16:15 WIB
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Kematian Ais (7) dengan mayatnya disimpan 4 bulan dalam kamar sebagai ritual mengusir genderuwo menuai sorotan di masyarakat.

Apalagi, si dukun supranatural dan kedua orangtua mempercayai Ais bisa dihidupkan kembali dengan berubah perangai menjadi anak tidak nakal.

Kriminolog UGM, Soeprapto mengatakan bahwa selama ini masih banyak anak menjadi korban dari orangtua yang tidak memahami 4 fungsi keluarga yakni edukasi, perlindungan, ekonomi, dan reproduksi.

“Kedua, tidak memiliki kecerdasan emosional yang tinggi, kemudian ketiga, tingkat rasionalitasnya rendah dan keempat, tingkat maturity-nya rendah. Akibatnya ketika ada hal yang tidak teratasi dengan mudah seperti kenakalan anak, sakit yang belum diketemukan, maka larinya jika tidak menjustifikasi gangguan makhluk halus maka arahnya adalah santet, selalu itu,” ujarnya, Rabu (19/5/2021).

Dalam kasus ini, Soeprapto menilai, tingkat maturity kedua orangtua masih sangat rendah sehingga mudah dipengaruhi pihak lain. Alhasil, sang anak menjadi korban.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya