PULUHAN warga negara Spanyol yang terjebak di Nepal sejak negara Himalaya itu memberlakukan lockdown terkait wabah virus corona (Covid-19) bulan lalu diterbangkan ke luar dari negara itu, Jumat (21/5) dengan penerbangan repatriasi sewaan.
Penerbangan yang diatur pemerintah Spanyol itu membawa pulang 99 turis Spanyol yang tiba di Nepal untuk mendaki puncak-puncak gunungnya yang terkenal atau menelusuri jalur-jalurnya sebelum negara itu memberlakukan lockdown pada 29 April di tengah lonjakan kasus virus.
Pihak berwenang telah menutup perbatasan negara dan membatalkan semua penerbangan domestik dan internasional kecuali untuk penerbangan darurat dan repatriasi. Sekolah, toko, dan pasar telah ditutup. Oang-orang hanya diperbolehkan berbelanja di toko-toko terdekat untuk membeli bahan makanan selama beberapa jam di pagi hari. Kendaraan-kendaraan juga tidak diperbolehkan di jalanan.
Sebelumnya pekan ini, Nepal mengizinkan sejumlah penerbangan sewaan yang diatur maskapai-maskapai komersial untuk menerbangkan mereka yang terjebak di negara itu ke Amerika Serikat, Eropa, Thailand, dan Arab Saudi.
Lockdown diberlakukan saat musim pendakian gunung musim semi di negara itu dimulai. Masih ada ratusan pendaki gunung asing di pegunungan negara itu, termasuk Gunung Everest. Meski beberapa dari mereka telah mendaki gunung, masih banyak lagi yang masih mendaki dan akan kembali ke Kathmandu dalam beberapa pekan ke depan saat musim berakhir.