Terpisah, Suaji yang merupakan Imam Musala Darul Islam menerangkan, peristiwa terjadi begitu cepat. Saat itu hanya ada empat jamaah, dua di antaranya pelaku dan korban. Saat itu korban berada di samping pelaku.
"Jadi saat rakaat pertama ada suara merintih seperti berkelahi tapi saya tetap melanjutkan sholat, setelah selesai saya baru tahu korban sudah terkapar bersimbah darah," jelasnya.
Sementara pelaku usai kejadian langsung melarikan diri. Para jamaah tidak bisa menangkap pelaku lantaran fokus menolong korban yang telah banyak mengeluarkan darah.
Dijelaskanya, keseharian pelaku biasa-biasa saja, terkadang baik terkadang juga cuek. Namun diakuinya pelaku kurang diperhatikan keluarganya lantaran sering berulah mabuk lem.
"Memang pelaku kurang dapat perhatian dari keluarganya. Tapi kalau sama saya dia (pelaku) baik, saya sering ajak ke musala," ujar Suaji.
(Qur'anul Hidayat)