Penculikan Anak Digunakan Sebagai Taktik Perang di Mozambik

Antara, Jurnalis
Rabu 09 Juni 2021 12:52 WIB
Foto: Reuters/Antara.
Share :

JOHANNESBURG - Kelompok-kelompok bersenjata di Mozambik semakin banyak menculik anak-anak sebagai taktik perang, mengakibatkan korban berisiko mengalami kekerasan seksual, pernikahan dini, dan digunakan sebagai pejuang dalam konflik yang memburuk di negara itu, kata kelompok-kelompok bantuan pada Rabu (9/6/2021).

Setidaknya sudah 51 anak diculik selama setahun terakhir dalam kekerasan yang telah menewaskan ribuan orang dan membuat lebih banyak lagi mengungsi di wilayah utara yang dikoyak oleh pemberontakan kubu Islamis. Para pekerja bantuan mengatakan jumlah sebenarnya dari penculikan bisa jauh lebih tinggi.

BACA JUGA: 55 Orang Tewas dalam Serangan Militan di Mozambik, ISIS Klaim Bertanggung Jawab

"Menculik seorang anak merupakan salah satu dari enam pelanggaran berat terhadap anak-anak di masa konflik, seperti yang didefinisikan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa," kata Chance Briggs, direktur badan amal Save the Children untuk wilayah Mozambik.

"Pengalaman diculik dapat memiliki dampak dan konsekuensi langsung dan tak berkesudahan bagi anak laki-laki dan perempuan (termasuk) kematian, kekerasan seksual, eksploitasi, dan perlakuan buruk," kata Briggs kepada Thomson Reuters Foundation melalui surat elektronik.

Di lebih dari 20 negara yang dilanda konflik di seluruh dunia, puluhan ribu anak dipaksa menjadi tentara anak oleh angkatan bersenjata, membuat mereka menghadapi tingkat kekerasan yang ekstrem, menurut PBB.

BACA JUGA: Perkosa 30 Anak dalam Seminggu, Pria Ini Akhirnya Ditangkap

Ketidakamanan terkait dengan pemberontakan yang berkobar di negara Afrika selatan pada 2017 telah mencerabut lebih dari 700.000 orang dari rumah mereka, dengan setidaknya setengah dari mereka yang mengungsi diperkirakan anak di bawah umur, kata Save the Children.

Dengan menganalisis data dari organisasi pemetaan krisis Proyek Data Lokasi & Peristiwa Konflik Bersenjata (ACLED), badan amal tersebut mengidentifikasi setidaknya 51 kasus penculikan anak yang dikonfirmasi selama setahun terakhir.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya