Misteri Pembunuh Berantai yang Bunuh 350 Orang Dibebaskan dari Penjara karena Berperilaku Baik

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 28 Juni 2021 10:33 WIB
Misteri pembunuh berantai yang bunuh 350 orang dibebaskan dari penjara (Foto: Internet Unkown)
Share :

KOLOMBIA - Lokasi salah satu pembunuh berantai paling produktif di dunia tetap menjadi misteri - 43 tahun setelah kejahatannya yang mengerikan dilakukan.

Pembunuh dan pemerkosa anak Pedro Lopez, yang dikenal sebagai "The Monster of the Andes", menargetkan gadis-gadis muda antara usia 8 dan 12 di Kolombia pada 1970-an.

Dia ditangkap pada tahun 1980 dan dihukum karena membunuh 110 orang, tetapi mengakui pembunuhan sebanyak 350 orang - dan telah dikaitkan dengan setidaknya satu pembunuhan lain setelah pembebasannya.

Lopez mengatakan dia membunuh tiga gadis muda seminggu di negara asalnya, Peru dan Ekuador pada puncak pembunuhan berantai yang bejat.

Dia telah memulai pembunuhan besar-besaran pada tahun 1969 setelah bertugas di penjara karena pencurian mobil.

Serangan pertamanya terjadi di dua pria yang dia klaim telah memperkosanya saat dia berada di penjara.

(Baca juga: Kasus Covid Masih Tinggi, Malaysia Lanjutkan Lockdown Total)

Lopez membunuh penyerangnya dengan pisau darurat. Sejak saat itu, dia selalu ‘haus darah’ dan terus melakukan pembunuhan.

Tetapi setelah pembunuhan pertamanya, Lopez mulai mencari gadis-gadis muda, biasanya dari latar belakang miskin.

Dia menculik dan memperkosa mereka, lalu mencekik mereka sampai mati.

Pada tahun 1980 ia mengakui kejahatannya kepada polisi yang menolak untuk mempercayainya sampai banjir bandang membongkar kuburan massal yang berisi banyak korbannya.

Setelah penangkapannya, dia mengakui anak-anak muda Ekuador adalah favoritnya karena mereka "lebih lembut dan percaya, lebih polos".

(Baca juga: Studi Terbaru: Manusia Mungkin Telah Berjuang Lawan Covid-19 Sejak 20.000 Tahun Lalu)

"Diyakini anak-anak itu diperdagangkan, dicuri, atau dijual di pasar, atau bahwa mereka melarikan diri,” ujar Dirk Gibson dari Universitas New Mexico, yang menulis tentang Lopez dalam bukunya Serial Killers Around the World: The Global Dimensions of Serial Murder, kepada 9News.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya