Myanmar Ingin Beli Lebih Banyak Vaksin Covid-19 Buatan Rusia

Antara, Jurnalis
Jum'at 02 Juli 2021 07:16 WIB
Vaksin Sputnik (Foto: Reuters)
Share :

NAYPYIDAW - Myanmar sedang bernegosiasi untuk membeli tujuh juta dosis vaksin Sputnik dari Rusia, saat otoritas di negara Asia Tenggara itu berupaya mengatasi gelombang baru infeksi virus corona.

Dalam wawancara dengan kantor berita Rusia RIA, Jenderal Senior Min Aung Hlaing mengatakan setelah awalnya berencana untuk membeli dua juta dosis, Myanmar sekarang ingin membeli tujuh juta dosis vaksin.

"Kami telah melakukan negosiasi untuk membeli lebih banyak dari Rusia," kata Min Aung Hlaing seperti dikutip dari laporan tersebut.

Dia tidak mengatakan apakah itu vaksin Sputnik V atau vaksin Sputnik Light satu suntikan.

Pemimpin junta, yang baru saja kembali dari perjalanannya ke Rusia, mengatakan negara tetangga India, yang awalnya memasok sebagian besar vaksin Myanmar, tidak dapat memberikan lebih banyak dosis karena sedang menghadapi wabah di dalam negeri.

(Baca juga: WHO: Kerumunan Euro 2020 Picu Peningkatan Infeksi Covid-19)

"China juga telah mengirimkan beberapa vaksin dan kami juga telah menggunakannya. Kami juga akan melanjutkan negosiasi dengan China," terangnya.

Menurut data kementerian kesehatan, Myanmar telah mencatat 155.697 kasus Covid-19 dan 3.320 kematian sejak awal pandemi.

Tetapi infeksi yang dilaporkan telah melonjak bulan ini, meningkatkan kekhawatiran akan gelombang yang jauh lebih besar. Banyak dari infeksi baru telah dilaporkan dari dekat perbatasan Myanmar dengan India.

Beberapa ahli kesehatan mengatakan tingkat infeksi sebenarnya kemungkinan akan jauh lebih tinggi mengingat kegagalan pengujian sejak kudeta 1 Februari.

(Baca juga: Kim Jong-un Bersumpah Akan Tingkatkan Hubungan dengan China di Tengah Pandemi)

Petugas kesehatan bergabung dengan gerakan pembangkangan sipil untuk memprotes penggulingan penguasa terpilih Aung San Suu Kyi, yang pemerintahannya telah mengendalikan dua gelombang infeksi Covid-19.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya