"Kami memeriksa rekaman itu dan menemukan bahwa itu menangkap Bouquet membungkuk untuk membelai kucing itu sebelum mengambil sesuatu dari ranselnya dan tiba-tiba menyentak ke arahnya,” lanjutnya.
Thompson menggambarkannya sebagai "titik balik" dalam penyelidikan polisi.
Dua hari kemudian, pada 2 Juni 2019, petugas menangkap tersangka dan menemukan pisau dengan DNA kucing di bilahnya di rumahnya.
Thompson menambahkan polisi menemukan bukti di komputer Bouquet jika dia "berulang kali" mengunjungi situs web tentang kucing yang hilang di kota dan telah melihat "banyak" video anjing yang membunuh kucing.
Polisi juga juga menemukan dua foto kucing mati di perangkatnya. Bouquet mengatakan kepada polisi diirnya menyukai kucing.
Kepala Inspektur Nick May, komandan divisi untuk Brighton and Hove, mengatakan penusukan memiliki "dampak yang menghancurkan" pada pemilik kucing yang diserang, serta pemilik hewan peliharaan di daerah tersebut.
"Ada implikasi keuangan yang cukup besar juga, dengan beberapa pengeluaran hingga 7.500 poundsterling (Rp150 juta) untuk mencoba menyelamatkan hewan mereka," jelas May.
"Kami memahami minat publik yang cukup besar dalam kasus ini dan kami berbagi pembelajaran kami dengan Badan Kejahatan Nasional dan dengan pasukan lain yang telah mengalami insiden serupa,” lanjutnya.
(Susi Susanti)