Menlu China Serukan 'Tembok Besar Kekebalan' Internasional untuk Hentikan Covid-19

Susi Susanti, Jurnalis
Minggu 04 Juli 2021 15:43 WIB
Menlu China Wang Yi (Foto: Reuters)
Share :

CHINA - Menteri Luar Negeri China Wang Yi meminta masyarakat internasional untuk bekerja sama membangun “Tembok Besar Kekebalan” melawan Covid-19 pada Sabtu (3/7).

Selama pidatonya di Forum Perdamaian Dunia ke-9 di Beijing, Wang mengatakan China dan seluruh dunia perlu “menghadapi tantangan yang akan segera terjadi bersama-sama.”

Prioritas paling mendesak adalah mempercepat pembangunan 'Tembok Besar Kekebalan' untuk menangkis virus, melampaui diskriminasi politik dan melakukan kerja sama anti-pandemi internasional.

Forum Perdamaian Dunia ke-9, yang bertajuk 'Kerjasama Keamanan Internasional di Era Pasca-Pandemi: Menjunjung Tinggi dan Mempraktikkan Multilateralisme', berlangsung di Universitas Tsinghua Beijing.

Selama pidatonya, Wang juga meminta Jepang untuk mempertimbangkan kembali keputusannya untuk membuang air dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi ke laut, menegaskan kembali harapan China untuk mencapai netralitas karbon pada 2060, dan menggemakan deklarasi Presiden Xi Jinping pada Kamis (1/7) jika China tidak akan lagi “diintimidasi dan disalahgunakan” oleh negara asing.

(Baca juga: Kapal Kargo Israel Diserang Senjata Tak Dikenal, Terbakar di Samudera Hindia)

“China hari ini bukan lagi negara yang sama dengan 100 tahun yang lalu,” Wang memperingatkan.

Dia menambahkan tidak ada individu atau kekuatan yang boleh meremehkan tekad dan kapasitas rakyat China untuk menegakkan kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan negara.

Banyak negara baru-baru ini mengalami serangan jenis Delta Covid-19 yang menyebar cepat, yang telah menyebabkan kasus melonjak di seluruh dunia dan menyebabkan banyak penguncian nasional dan lokal dalam upaya untuk menghentikan penularannya.

(Baca juga: Pesawat Militer yang Angkut 85 Penumpang Jatuh, 17 Orang Tewas)

Pada hari Jumat (2/7), Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran memperingatkan sepertiga dari infeksi Covid-19 di Prancis sekarang adalah jenis Delta. Inggris juga menghadapi peningkatan jumlah, dengan Inggris mengalami kenaikan 46% dalam kasus strain Delta minggu ini dibandingkan dengan yang sebelumnya.

Australia juga secara kontroversial mengumumkan pada Jumat (2/7) mereka akan mengurangi jumlah kedatangan di luar negeri menjadi setengahnya dalam upaya untuk menghentikan penyebaran strain Delta - berpotensi membuat banyak warga Australia yang masih terjebak di luar negeri untuk kembali ke negara mereka.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya