Program vaksinasi penting agar bisa mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity. Masyarakat dapat lebih terlindungi dari ancaman infeksi virus corona jenis baru itu dan dapat memiliki kekebalan tubuh yang lebih kuat terhadap Covid-19 setelah mendapatkan vaksinasi.
“Apabila ada program vaksinasi, maka ikuti program itu. Hanya itu caranya agar diri kita terlindungi dari Covid-19,” kata Ganip.
Adapun selain RS Lapangan Bambanglipuro, Pemerintah Kabupaten Bantul telah membuka tempat isolasi terpusat pasien Covid-19 lainnya, yakni Shelter Niten Sewon, Shelter Patmasuri Sewon dan Shelter SKB.
Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul per Sabtu (24/7), Shelter Niten Sewon memiliki kapasitas 88 tempat tidur dengan jumlah keterisian mencapai 80 dan kosong ada 8 tempat tidur.
Selanjutnya Shelter Patmasuri Sewon dengan total kapasitas 100 tempat tidur, keterisian mencapai 62 dan yang masih kosong ada sebanyak 38 tempat tidur. Berikutnya adalah Shelter SKB dengan total tempat tidur 76, sudah terisi 43 dan kosong ada sebanyak 33 tempat tidur.
Selain mendirikan tempat isolasi terpusat Covid-19, Pemerintah Kabupaten Bantul juga mengaktifkan Posko Program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro sebagai upaya mengendalikan Covid-19 di masing-masing 5.905 Rukun Tetangga (RT) yang ada di 75 kelurahan dengan proporsi mencapai 100 persen.
Melalui program PPKM Mikro tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul telah mencatat ada sebanyak 2.490 RT masuk dalam kategori Zona Hijau, kemudian 2.836 RT berada di Zona Kuning dan 505 RT masuk dalam Zona Oranye.
(Rahman Asmardika)