WHO Akan Uji 3 Obat untuk Pengobatan Covid-19

Agregasi VOA, Jurnalis
Kamis 12 Agustus 2021 05:48 WIB
Ilustrasi obat Covid-19 (Foto: Official page)
Share :

NEW YORK - Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) pada Rabu (11/8) mengatakan akan segera mulai menguji tiga obat yang sejauh ini digunakan untuk penyakit lain. Mereka akan mencari tahu apakah ketiga obat itu dapat membantu mengobati pasien virus corona.

WHO mengatakan tiga obat yang saat ini sedang diteliti secara global akan dilanjutkan ke fase berikutnya. Fase itu akan mengidentifikasi kemungkinan ketiga obat itu untuk mengobati Covid-19.

“Hari ini, kami dengan senang hati mengumumkan fase lanjutan uji coba solidaritas yang disebut Solidarity Plus. Dalam uji coba ini, tiga obat akan dites,” terang Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam pertemuan WHO di Jenewa.

Dia menjelaskan obat-obat yang sedang dites itu dipilih oleh panel independen berdasarkan kemungkinan mereka mampu mencegah kematian pada orang yang dirawat di rumah sakit karena gejala serius Covid-19. Ketiga obat itu adalah artesunate yang selama ini dikenal sebagai obat malaria, imatinib yang biasa digunakan untuk mengobati kanker, dan infliximab, yang digunakan pada pasien dengan gangguan sistem kekebalan.

(Baca juga: Thailand Bakal Uji Coba Vaksin Covid-19 Melalui Semprot Hidung)

"Kami memiliki banyak alat untuk mencegah, menguji, mengetes dan mengobati Covid-19, termasuk oksigen, deksametason, dan penghambat IL6, tetapi kami membutuhkan lebih banyak pasien dalam tahapan spektrum klinis, dari penyakit ringan hingga berat, dan kami membutuhkan pekerja kesehatan yang dilatih untuk menggunakannya dalam lingkungan yang aman," ujarnya.

Studi berkelanjutan WHO terhadap obat Covid-19 sebelumnya meneliti empat obat.

Di antara temuannya, badan PBB tersebut menetapkan bahwa remdesivir dan hydroxychloroquine tidak membantu pasien yang dirawat di rumah sakit karena mengidap virus corona.

(Baca juga: Total Kasus Covid-19 di India Tembus 32 Juta)

Penelitian WHO itu melibatkan ribuan peneliti dari ratusan rumah sakit di 52 negara.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya