"Kami memiliki banyak alat untuk mencegah, menguji, mengetes dan mengobati Covid-19, termasuk oksigen, deksametason, dan penghambat IL6, tetapi kami membutuhkan lebih banyak pasien dalam tahapan spektrum klinis, dari penyakit ringan hingga berat, dan kami membutuhkan pekerja kesehatan yang dilatih untuk menggunakannya dalam lingkungan yang aman," ujarnya.
Studi berkelanjutan WHO terhadap obat Covid-19 sebelumnya meneliti empat obat.
Di antara temuannya, badan PBB tersebut menetapkan bahwa remdesivir dan hydroxychloroquine tidak membantu pasien yang dirawat di rumah sakit karena mengidap virus corona.
(Baca juga: Total Kasus Covid-19 di India Tembus 32 Juta)
Penelitian WHO itu melibatkan ribuan peneliti dari ratusan rumah sakit di 52 negara.
(Susi Susanti)