Selepas dari sekolah tersebut, Jenderal Andika dan Gibran mendatangi Rumah Sakit Tk. III Slamet Riyadi, Surakarta. Di sana mereka menyapa secara virtual tenaga kesehatan (Nakes) yang bertugas di ruang isolasi.
"Kalau ada yang urgent, laporkan kepada Kepala Rumah Sakit atau Kakesdam, termasuk ada Pak Wali Kota di sini, untuk rumah sakit di Kota Madya ini, rujukan tertinggi di Jawa Tengah ada di Magelang. BOR ICU nya masih sekitar 50 persen, jadi kalau ada pasien dengan gejala berat silakan dirujuk ke sana,” ujarnya.
Rumkitlap Benteng Vastenburg yang kini jari salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 adalah lokasi terakhir yang didatangi oleh Andika, Hetty, serta Gibran. Di sana, Andika menanyakan kondisi terkini dari dua pasien bernama Anam dan Anas yang masih menjalani isolasi di sana.
"Apa yang dirasakan ini Mas Amar?" tanya Andika.
"Kalau sekarang sudah baikan. Sudah enggak ada gejala-gejala cuma anosmia," jawab pria bernama Amar.
"Kalau mas Anas?" tanya Andika lagi.
"Untuk sekarang sudah jauh lebih baik daripada pertama terpapar. Sekarang tinggal batuk pileknya saja," jelas Anas.
(Arief Setyadi )