Kisah Afghanistan di Tengah Invasi Taliban, Bandara Langsung Penuh

MASYARAKAT Afghanistan dilanda kepanikan dan ketakutan, akibat Taliban yang berhasil menduduki Kabul pada Agustus 2021. Di balik hal tersebut, ada beberapa cerita menarik dari warga. Mulai dari wajah pria Afghanistan yang diolesi aspal oleh Taliban hingga penyelamatan seorang bayi oleh tentara AS yang viral. Berikut daftarnya.

1. Bandara Kabul Penuh dalam Sekejap

Taliban diketahui berhasil menduduki istana kepresidenan di Kabul, Afghanistan pada Minggu, 15 Agustus 2021. Warga yang dilanda kepanikan dahsyat, seketika langsung menyelamatkan diri dengan berusaha pergi dari Afghanistan melalui bandara Kabul.

Baca Juga: Penjelasan Kemlu soal Sikap Indonesia Pasca Taliban Kuasai Afghanistan

Kekacauan tersebut menewaskan 7 warga Afghanistan, sebagian besar tewas karena terinjak-injal. Menurut informasi yang ada dalam laman berita the Guardian, setidaknya sudah ada 12 ribu warga Afghanistan yang dievakuasi ke luar negeri demi terhindar dari invasi Taliban.

2. Wajah Pria Afghanistan Diolesi Aspal 

Sebuah pemandangan memilukan terjadi di Herat, Afghanistan. Tentara Taliban yang telah menguasai wilayah tersebut terlihat sedang membawa 2 orang pria dengan mengingatkan tali di lehernya. Para tentara itu juga mengoleskan aspal di wajah 2 pria itu.

Melansir Sindonews.com, Taliban memang terkenal kerap memberlakukan hukum agama yang keras, jika ada orang-orang yang melakukan kesalahan. Eksekusi juga tak segan-segan dilakukan di depan umum.

3. Viral Penyelamatan Bayi oleh Tentara AS

Beberapa waktu lalu, sebuah video yang memperlihatkan tentara Amerika Serikat (AS) menyelamatkan seorang bayi di tengah kerumunan warga yang ingin menyelamatkan diri saat Taliban datang. Bayi tersebut terlihat diangkat oleh seorang warga. Tentara AS yang sudah menunggu lantas menarik bayi tersebut melewati pagar berduri.

Baca Juga: Membaca Arah Diplomasi Neo-Taliban

Dilansir dari berbagai sumber, bayi tersebut diketahui sedang dalam kondisi sakit dan menitipkannya kepada tentara AS.

Penitipan bayi kepada tentara asing itu juga dilakukan oleh para perempuan. Dikutip dari the New York Post, keputusan tersebut diambil lantaran ibu-ibu tersebut sering mendapat pukulan dari tentara Taliban dan khawatir akan membuat bayi mereka celaka.

Dikutip dari berbagai sumber oleh Ajeng Wirachmi/Litbang MPI

(Arief Setyadi )