Menurut catatan sejarah abad-abad itu merupakan periode akhir masa Klasik di Indonesia, yang ditandai dengan merosotnya kekuasaan besar kerajaan Majapahit yang masih memeluk agama Hindu-Budha.
Jarak antara pemerintahan Tribhuwana dan Girindrawardhana kurang lebih 1,5 abad. Berarti ada kemungkinan Candi Sanggar dibangun dan kemudian diperbaiki lagi beberapa masa kemudian.
Melihat hasil temuan yang berupa umpak-umpak dengan variasi yang bermacam-macam itu, tampaknya Candi Sanggar bukanlah bangunan tunggal melainkan suatu kompleks bangunan suci yang terdiri atas bangunan induk dengan beberapa bangunan pendukung.
(Qur'anul Hidayat)