Serangan Bom Diperkirakan Berlanjut, Taliban Diminta Menjaga Keamanan

KABUL - Komandan Komando Pusat (CENTCOM) Amerika Serikat (AS) Jenderal Kenneth McKenzie mengatakan pihaknya memperkirakan serangan bom akan terus berlanjut di Kabul, Afghanistan.

Karena itu, dia pun meminta komandan Taliban untuk mengambil langkah-langkah keamanan tambahan untuk mencegah bom bunuh diri lain di perimeter bandara.

Dia tidak melihat indikasi bahwa Taliban mengizinkan serangan yang terjadi pada Kamis (26/8).

McKenzie menjelaskan kepada wartawan beberapa jam setelah kejadian bahwa serangan itu dilakukan oleh pejuang ISIS.

McKenzie mengatakan serangan di gerbang bandara itu diikuti oleh sejumlah pria bersenjata ISIS yang menembaki warga sipil dan pasukan militer.

(Baca juga: RI Kutuk Serangan Bom di Bandara Kabul yang Tewaskan 60 Orang dan 140 Terluka)

McKenzie mengatakan ancaman dari ISIS adalah sangat nyata.

“Pejabat Pertahanan percaya itu adalah keinginan mereka untuk melanjutkan serangan itu dan kami berharap serangan itu berlanjut dan kami melakukan segala yang kami bisa untuk mempersiapkan serangan itu,” terangnya.

McKenzie mengkonfirmasi 12 tentara AS tewas, 15 lainnya terluka, dan “sejumlah” warga Afghanistan tewas atau terluka.

Sementara itu, juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, dalam unggahan di Twitter mengatakan pihaknya dengan keras mengecam ledakan ganda di area yang dikontrol oleh militer Amerika Serikat.

(Baca juga: Serangan Bom di Bandara Kabul, Biden Tegaskan Evakuasi Warga dari Afghanistan Tetap Berjalan)

"Kami mengutuk pengeboman yang menyasar warga sipil di bandar udara Kabul," ujarnya.

Dia menambahkan ledakan terjadi di area yang tanggung jawab keamanannya ada di tangan militer AS.

(Susi Susanti)