KABUL – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan pihaknya akan terus mengevakuasi warga AS dan warga Afghanistan keluar dari Afghanistan. Penegasan ini diumumkan di tengah insiden serangan bom di Bandara Kabul pada Kamis (26/8).
Presiden tidak memberikan tanda-tanda bahwa ia bermaksud untuk menghentikan evakuasi lebih awal dari yang direncanakan atau memperpanjangnya di luar akhir bulan. Pada Rabu (25/8), departemen luar negeri mengatakan sekitar 4.500 warga Amerika telah diterbangkan, dengan sekitar 1.500 masih harus pergi.
Dia berjanji untuk "menyelamatkan" orang Amerika yang tetap berada di negara itu dan ingin pergi.
"Setiap orang Amerika yang ingin keluar dari Afghanistan, kami akan menemukan mereka dan kami akan mengeluarkan mereka,” ujarnya.
“Kita bisa dan kita harus menyelesaikan misi ini dan kita akan melakukannya. Itulah yang saya perintahkan untuk mereka lakukan. Kami tidak akan dihalangi oleh teroris,” jelasnya.
Biden menolak untuk memperpanjang tenggat waktu 31 Agustus untuk penarikan pasukan AS dari Afghanistan tetapi berjanji untuk mengevakuasi setiap warga Amerika yang ingin pergi.