5 Fakta Pengeboman Kabul: Korban dari Taliban hingga AS Bergelimpangan

Rahman Asmardika, Jurnalis
Sabtu 28 Agustus 2021 07:01 WIB
Korban luka tiba di rumah sakit Kabul pasca ledakan bom bunuh diri di bandara, 26 Agustus 2021. (Foto: Reuters)
Share :

ISIS Mengklaim Bertanggung Jawab

Melalui pernyataan yang diedarkan via kantor berita Amaq di Telegram, kelompok teroris ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom di bandara Kabul. 

Juru bicara ISIS membagikan foto seorang pejuang berpose dengan pistol dan bahan peledak sambil mengangkat satu jari dalam simbol doa di depan bendera ISIS, yang diklaim sebagai foto pelaku bom bunuh diri. Tidak ada pernyataan mengenai ledakan kedua yang terjadi di Hotel Baron di dekat bandara.

ISIS mengatakan serangan tersebut menargetkan para penerjemah dan kolaborator pasukan AS di Afghanistan.

AS Bersumpah Lakukan Pembalasan

Jatuhnya korban tentara AS dalam serangan bom bunuh diri tersebut membuat Presiden Joe Biden bersumpah akan melakukan pembalasan terhadap pihak yang bertanggung jawab. Dalam pidatonya membahas insiden tersebut Biden menyatakan akan memburu para pemimpin ISIS. 

“Kami akan memburu Anda dan membuat Anda membayar,” tegasnya.

“Kepada mereka yang melakukan serangan ini hari ini – serta siapa pun yang ingin membahayakan Amerika – ketahuilah ini: kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan lupa. Kami akan memburumu dan membuatmu membayar,” tambahnya.

Dia mengatakan dia telah memerintahkan Pentagon untuk mengembangkan rencana operasional untuk menyerang aset, kepemimpinan, dan fasilitas ISIS.

Sejumlah Negara Hentikan Upaya Evakuasi

Menyusul serangan bom ini, sejumlah negara telah menghentikan upaya evakuasi warga dari Afghanistan. Norwegia dan Australia merupakan dua negara yang telah mengumumkan penghentian upaya evakuasi mereka pasca ledakan bom pada Kamis. 

Meski terjadi ledakan dengan banyak korban jiwa, Taliban tampaknya tidak akan memberikan perpanjangan tenggat waktu evakuasi dari Afghanistan. Sementara Presiden AS Joe Biden menyatakan upaya evakuasi AS tetap berjalan sesuai rencana dan akan berakhir pada 31 Agustus 2021.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya