“Tidak mengherankan jika kekacauan peristiwa yang sangat dinamis seperti ini kadang-kadang menyebabkan adanya kesalahan informasi atau kekacauan,” ujar Jendral Angkatan Darat Hank Taylor dalam konferensi pers di Pentagon.
“Kami tidak percaya ada ledakan kedua di atau dekat Hotel Baron. Ini adalah satu pembom bunuh diri,” ujarnya. Meskipun demikian New York Times melaporkan banyak saksi mata mengatakan mendengar dua ledakan.
The New York Times, Associated Press dan kantor berita Afghanistan Pajhwok melaporkan 170 warga Afghanistan dan 13 tentara Amerika tewas dalam serangan itu. Di antara tentara Amerika yang tewas terdapat 11 marinir, salah seorang diantaranya baru pertama kali ditempatkan di Afghanistan, satu orang kelasi, dan satu orang personil Angkatan Darat.
Juru bicara US Central Command Kapten Bill Urban mengatakan 18 tentara Amerika yang luka-luka telah dievakuasi dari Afghanistan dengan pesawat C17 yang secara khusus dilengkapi unit bedah. Ditambahkannya, dua pesawat yang membawa tentara yang luka-luka itu telah tiba di Jerman pada Jumat (27/8) dan dibawa ke Landstuhl Regional Medical Center untuk menjalani perawatan.
Sekitar 109.000 telah dievakuasi dari Afghanistan dengan beragam penerbangan sejak 14 Agustus, sehari sebelum Taliban memasuki Kabul.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan dua warga Inggris dan anak salah seorang dari mereka juga tewas.
(Susi Susanti)