Partikel Hitam Ditemukan dalam Botol, Jepang Tangguhkan Penggunaan Vaksin Moderna

TOKYO – Jepang telah menangguhkan penggunaan sejumlah vaksin Covid-19 Moderna setelah zat asing ditemukan dalam botol. Menurut pihak berwenang, penemuan itu dibuat oleh seorang apoteker melihat beberapa partikel hitam dalam satu botol vaksin di Prefektur Kanagawa.

Sekitar 3.790 orang telah menerima suntikan dosis vaksin dari kelompok itu. Sisa batch sekarang telah ditunda penggunaannya.

BACA JUGA: Bahan Asing Ditemukan, 1,6 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Moderna Ditarik

Insiden ini terjadi kurang dari seminggu setelah Jepang menangguhkan penggunaan sekira 1,63 juta dosis Moderna karena kontaminasi.

Apoteker menemukan partikel hitam saat memeriksa zat asing sebelum vaksin digunakan. Distributor domestik vaksin tersebut telah mengumpulkan botol yang diduga terkontaminasi.

BACA JUGA: Penumpang Patah Tulang, Roller Coaster Tercepat di Dunia Berhenti Beroperasi

Laporan media lokal mengatakan sejauh ini tidak ada bukti bahaya kesehatan yang disebabkan oleh vaksin yang berpotensi terkontaminasi.

Takeda Pharmaceutical, yang menjual dan mendistribusikan vaksin di Jepang, minggu lalu baru saja menunda tiga batch vaksin setelah "bahan asing" ditemukan dalam beberapa dosis batch berisi sekira 560.000 botol.

Perusahaan farmasi Spanyol Rovi, yang membotolkan vaksin, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa jalur manufaktur di Spanyol dapat menjadi penyebab masalah tersebut. Rovi menambahkan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan.

Pada Selasa (31/8/2021), menteri kesehatan Jepang mengatakan benda asing yang ditemukan di tusukan di prefektur selatan Okinawa disebabkan oleh jarum yang salah dimasukkan ke dalam botol.

Jepang sedang berjuang melawan lonjakan kasus Covid saat menjadi tuan rumah Paralimpiade.

Peluncuran vaksinasinya relatif lambat, dengan lebih dari 40% orang Jepang telah divaksinasi penuh dan sekitar 50% telah menerima satu dosis.

(Rahman Asmardika)