Suka Duka Brigadir Iis, Polwan Cantik yang Menjadi Pasukan Perdamaian di Afrika Tengah

Teguh Mahardika, Jurnalis
Rabu 01 September 2021 13:46 WIB
foto: ist
Share :

SERANG - Brigadir Iis Mulyani,  merupakan anggota polisi wanita (polwan) dari Polda Banten yang sehari-hari bertugas di Ditreskrimsus Polda Banten dipercaya untuk menjalani misi perdamaian dunia di bawah organisasi Internasional Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) atau United Nations (UN).

(Baca juga: Cantik dan Mematikan, Serma Halima Prajurit Elite AS yang Fasih Bahasa Indonesia)

Siapa sangka, dengan wajah cantiknya ternyata dia memiliki kemampuan yang luar biasa sehingga dipercaya menjadi anggota perdamaian dunia. Dan bergabung dalam Kontingen Satuan Tugas Garuda Bhayangkara Formed Police Unit (FPU) 2 Minusca yang ditugaskan di Bangui, Afrika Tengah

Warga Banten dan Indonesia patut bangga, karena Iis merupakan seorang istri dan ibu dari 3 anak. Walaupun sudah berkeluarga namun semangatnya tidak pernah luntur dalam memberikan yang terbaik bagi negaranya maupun dunia.

(Baca juga: Terungkap! Camat di Yahukimo Penyandang Dana Teroris KKB Papua)

Kendati sudah berkeluarga, dia terus mengejar impianya menjadi pasukan PBB. Impiannya ingin bisa menjadi pasukan penjaga perdamaian dunia ini, saat dirinya menjadi anggota Polri.

Menyambut HUT Polisi Wanita (Polwan) ke-73, Brigadis Iis pun membagikan pengalamannya menjadi pasukan perdamaian.

"Ini merupakan mimpi saya dari dulu, sehingga ketika ada seleksi untuk menjadi anggota PBB, saya langsung mendaftarkan diri. Dan Alhamdulillah atas doa dan dukungan dari suami serta keluarga saya bisa lulus," ucap Iis, mulai pesan yang dikirim ke Anggota Humas Polda Banten, Rabu (1/9/2021)

Saat ini dirinya sudah hampir satu tahun berdinas di luar negeri, berbagai tantangan pun sudah ia lalui. "Saya mulai bertugas disini dari 5 September 2020 lalu, dan selama menjalankan tugas disini, sangat banyak tantangan yang saya hadapi, apalagi ini kan merupakan daerah konflik. Sehingga kita harus siap dengan situasi-situasi yang tidak terduga saat menjalankan tugas di luar camp," ujarnya.

Ia menambahkan dalam menjalankan tugas, polwan dan polisi laki-laki tidak dibedakan dalam melaksanakan tugas. "Disini kita harus benar-benar profesional saat melakukan tugas, tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan, semua punya tugas yang sama. Walaupun dalam situasi hati yang sedang melow dan rindu keluarga kita tetap harus melaksanakan tugas," imbuhnya.

Namun, ia juga mengakui, selama tugas di Afrika Tengah hal yang berat itu saat rindu dengan keluarga. "Biasanya selama dinas di Polda Banten, ketika pulang dinas saya langsung ketemu sama suami dan anak. Namun sekarang jarak kami sangat jauh, sehingga ini merupakan tantangan bagi saya," katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya