Jenderal AS: Tidak Jelas Apakah Taliban Akan Berubah, Tapi AS Mungkin Akan Tetap Bekerjasama

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 02 September 2021 11:08 WIB
Jenderal tertinggi AS Mark Milley (Foto: Reuters)
Share :

“Para pejabat akan "melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan kami tetap fokus pada [IS-K], memahami jaringan itu, dan pada saat kami memilih di masa depan, meminta pertanggungjawaban mereka atas apa yang telah mereka lakukan,” ujarnya.

IS-K adalah yang paling ekstrem dan kejam dari semua kelompok militan jihad di Afghanistan. Ini memiliki perbedaan besar dengan Taliban, menuduh mereka meninggalkan jihad dan medan perang.

Seperti diketahui, pasukan AS menarik diri dari Afghanistan pada Selasa (31/8), mengakhiri perang terpanjang Amerika 20 tahun setelah meluncurkan invasi untuk menggulingkan Taliban.

Kaum Islamis sekarang memegang kendali dan diperkirakan akan mengumumkan pemerintahan baru.

Presiden AS Joe Biden telah dikritik secara luas atas cara penarikan yang tiba-tiba, yang menyebabkan keruntuhan tak terduga pasukan keamanan Afghanistan yang telah dilatih dan didanai AS selama bertahun-tahun.

Serangan kilat Taliban memicu upaya hingar bingar untuk mengevakuasi ribuan warga negara asing dan warga lokal Afghanistan yang telah bekerja untuk mereka.

Secara total, operasi evakuasi melihat lebih dari 123.000 orang yang ingin melarikan diri dari Taliban diterbangkan ke luar negeri. AS memperkirakan bahwa ada antara 100 dan 200 orang Amerika masih di Afghanistan.

Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Politik Victoria Nuland mengatakan "semua opsi yang mungkin" sedang dipertimbangkan untuk mengeluarkan warga AS yang tersisa dan orang-orang yang telah bekerja dengan AS ke luar negeri.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya