WASHINGTON - Tunangan mendiang wartawan Jamal Khashoggi, pada Jumat (1/10), mempertanyakan komitmen Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk meminta pertanggungjawaban Kerajaan Arab Saudi tiga tahun setelah terjadinya pembunuhan brutal terhadap kekasihnya.
Menandai peringatan kematian Khashoggi, Hatice Cengiz melakukan perjalanan ke Washington untuk melakukan demonstrasi di luar kedutaan Saudi dan berjaga di dekat Gedung Capitol, ketika dia memamerkan potret Khashoggi yang terbuat dari kolom surat kabar.
Dia menyuarakan kekecewaan beberapa hari menjelang peringatan itu. Penasihat keamanan nasional Biden, Jake Sullivan, bertemu dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman yang menurut intelijen AS memerintahkan pembunuhan itu.
"Apakah seperti ini pertanggungjawaban yang dijanjikan Biden?" tanyanya pada acara yang diselenggarakan oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia.
"MBS mengambil Jamal dari saya dan seluruh dunia. Apakah Anda akan meminta pertanggungjawabannya atau akankah Anda memberi penghargaan kepada para pembunuh ini?" terangnya mengacu pada pewaris tahta kerajaan berusia 36 tahun itu.
Khashoggi, seorang Saudi terkemuka yang tinggal di pengasingan di Amerika Serikat, mengkritisi MBS di kolom The Washington Post.