“Kecuali ada kemajuan, akan sulit untuk menerima “pemimpin militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing pada KTT ASEAN bulan ini," demikian tulis Abdullah dalam akun media sosial Twitter miliknya.
BACA JUGA: Korban Tewas Akibat Kudeta Myanmar Lampaui 1.000 Orang
Yusof bulan lalu mengatakan, dia masih mengusahakan akses penuh ke semua pihak termasuk dengan Suu Kyi dan pejabat lain yang ditahan sejak pengambil-alihan kekuasaan pada 1 Februari.
Dalam sebuah laporan yang dirilis pada minggu lalu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meperingatkan bahwa peluang untuk mencegah militer memperkuat kekuasaannya semakin sempit.
Dia menyambut baik penunjukan Yusof tetapi melihat kemajuan lambat yang dicapai ASEAN. Ia lalu menyerukan tindakan dari kelompok regional dan internasional untuk bersatu guna mencegah krisis di Myanmar menjadi konflik berskala besar dan menyebabkan beragam bencana di wilayah Asia Tenggara dan dunia.
(Rahman Asmardika)