JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 akan memantau pemberangkatan hingga kepulangan jamaah Indonesia yang akan menjalani ibadah umrah di Tanah Suci. Hal itu ditujukan untuk meminimalkan penyebaran virus corona (Covid-19).
"Jadi satgas tentunya akan membantu setiap aktivitas penunjang untuk karantina, membantu proses keberangkatan dan kepulangan dari jamaah. Satgas akan melakukan pelacakan kontak dan penanganan kesehatan jika dibutuhkan," ujar Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito dalam webinar yang diselenggarakan FMB 9, Kamis (22/10/2021).
Kerajaan Arab Saudi memberi "lampu hijau" dibukanya kembali pintu kedatangan bagi jamaah Indonesia untuk ke Tanah Suci. Hal ini disampaikan Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta kepada pemerintah Indonesia melalui nota diplomatik yang dikeluarkan pada Jumat, 8 Oktober 2021.
Namun, hingga kini belum ada penjelasan lebih detail terkait dimulainya pemberangkatan jamaah asal Indonesia. Pemerintah Indonesia dan Saudi masih membicarakan hal itu lebih lanjut.
Wiku mengatakan, pada prinsipnya jamaah Indonesia yang akan berangkat umrah harus mempersiapkan diri utamanya soal kesehatan. Jamaah wajib menerapkan protokol kesehatan baik sebelum berangkat, di perjalanan, setelah tiba di Saudi, hingga kepulangan. Dengan kepatuhan itu, dapat meminimalkan penularan Covid-19.
Baca Juga : Vaksin Sinovac dan Sinopharm Diakui tapi Tak Dipakai Arab Saudi
"Menjalankan prokes secara disiplin dan konsisten saat sebelum pemberangkatan, saat di perjalanan, saat ibadah, dan sampai ibadah meminimalkan ruang penularan," katanya.